Pages

Selasa, 24 Agustus 2010

Dulu dan kini

Dulu..kami hilang di kegelapan
Yang kelamnya mengalahkan gulita malam
Penuh ketakutan, kebingungan dan gundah berkepanjangan
Kami meraba-raba, padahal mata ini tidak buta
Bahkan mereka penikmat nista dunia

Dulu..kami diselubung kesunyian mencekam
Didasar kalbu yg dalam
Sesungguhnya ada rindu pada simfoni cinta
Padahal kami tak peduli
Telinga ini biasa dengar hingar bingar
Bisikan syaitan-syaitan penghancur iman

Dulu..kami terbungkam kebisuan
Lidah kami kelu
tak pernah melantunkan ayat-ayatMu
Padahal kami tidak bisu
bibir ini terus berkoar
penuh dusta, kesombongan dan kemunafikan
Tubuhku dulu bagai lumpuh
setiap langkah menuju kemaksiatan
setiap sentuhan menyakiti hamba Tuhan
setiap gerakan mencerminkan kezaliman
Namun..ketika itulah Kau sentuh mata dan hati kami
agar kami lihat agungnya kebesaranMu

ya Samii'..Kau lepaskan sumbat telinga
Kau izinkan kami dengar indahnya simfoni cinta
Pedoman hidup kami
Ya Allah..Kau basuh lidah kami
Hinnga diri ini mampu temani bulan dan bintang
Berdzikir padaMu Ya Kabiir

Ya Lathiif..melalui kelembutanMu
Ragaku mulai mampu bersujud padaMu
Ya Mujib..dekatkan kami selalu padaMu
Sirami hati kami dengan kesejukanMu
Lindungi kami dengan keperkasaanMu
selubungi jiwa dan raga kami dengan cintaMu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar